Versi Eksisting Iphone 4
Untuk memenuhi permintaan pecintanya, Apple jelas telah memberikan semuanya dalam iphone 4. Tidak bisa disangkal desain dan material iPhone adalah salah satu yang terbaik, jarang ada ponsel yang memadukan desain kelas atas sekaligus fungsionalitas sebuah smartphone. Ingat ponsel Vertu, itu adalah ponsel dengan material nomor satu. Oleh Karena itu, Tingkat pendapatan dari segmen pasar yang di prioritaskan apple untuk produknya ini ialah kalangan high end
Bukan cuma telepon biasa, cuma buat telpon dan sms. Tapi iPhone 4 menawarkan desain kelas atas plus kemampuan smartphone. Dapat dilihat posisi Iphone 4 saat ini sebagai multimedia telekomunikasi tercanggih yang pernah ada
Bisa dikatakan layar iPhone adalah yang terbaik (secara statistik), resolusi layar iPhone 4 adalah yang tertinggi di pasaran. Demikian juga sensitifitas layarnya dikatakan salah satu yang terbaik, tapi samsung dengan layar super AMOELEDnya dari beberapa sudut pandang lebih baik. Layar iPhone juga anti gores, kamu bisa mengirisnya dengan silet koq.
Processor 1 GHz dan RAM 512 MB adalah yang tertinggi di pasaran, tak heran game-game yang ada di iPhone sangat digemari karena grafisnya yang menawan.
Karena prioritas segmen pasar yang telah di jelaskan tadi, target iphone 4 ialah individu yang berpenghasilan lebih dari 7 juta Rupiah( di Indonesia ) Sebab harga iPhone unlock seharga 630 euro (Rp.7,25jt) untuk yang 16 GB dan 740 euro (Rp.8,55jt) untuk 32 GB jelas menempatkan iPhone 4 sebagai smartphone termahal saat ini. Kemewahan dam fungsionalitas dari iPhone 4 sangat pantas dihargai semahal itu….., itu tentu jika kamu mencari ponsel mewah dengan fungsionalitas top.
Versi Exploring + (8P)
Ditengah maraknya smartphone layar sentuh sesuatu yang ingin saya eksplore ialah terusan dari kekurangan yang ada pada iphone 4, eksplorasi saya bernama "i6"(tanpa tanda kutip).
Jelas segmentasi, target, & posisi dimata pasar saya tidak akan jauh dari iphone 4, yaitu dari sisi tingkat pendapatan yang mencerinkan image individu yang suka dengan kemewahan dan bernuansa highclass, dengan memposisikan diri sebagai super multimedia smartphone
Mengapa hanya sedikit saya mengambil target, karena menurut saya pasar bisa sangat fokus membandingkan yang mana yang "super" dan yang mana yang "biasa saja"
Ok mari kita membahas 8P dari i6
Product
Bila anda sudah puas melihat kelebihan iphone 4, anda salah besar, cobalah untuk melihat kelebihan produk i6 yang mana semua kelebihan iphone 4 sudah termasuk didalamnya. Berikut ialah kelebihan yang dapat anda temukan di i6 dan tidak dimiliki iphone 4 :
Bila pada iphone 4 browser tidak mendukung flash, di i6, browser mendukung semua format multimedia online.
Multi Task sangat nyata, yaitu memperbolehkan aplikasi bisa berjalan di belakang layar sementara aplikasi lain lagi diakses, sedangkan iphone multitaskingnya hanya bersifat minimize, jadi aplikasi yang diminimize tidak bisa berjalan dibelakang, hanya di-pause
Ada radio FM
Radio sudah ketinggalan jaman, rasanya bisa dimaafkan jika hape kita tidak ada radionya. Tapi hampir semua ponsel sudah ada radio FMnya, rasanya kecewa juga kalo tidak ada radionya.itulah keluhan yang disampaikan oleh para pengguna iphone 4, yang tidak akan dijumpai bila mereka menggunakan i6
Speaker stereo
Musik adalah hal yang sangat menonjol dalam menilai gadget, bila kualitas suara yang dihasilkan kurang maksimal, maka sensasi mendengarkan musik akan berkurang, hal ini juga merupakan kekuarangan iphone 4, dengan kualitas speaker yang berada sedikit diatas dari level mono, i6 telah menemukan jawabannya
slot microSD
Memory merupakan kebutuhan yang wajib bila anda ialah pecinta gadget multimedia, meskipun kapasitas sudah besar, tetap saja tuntuan program atau software juga akan semakin tinggi seiring kemajuan teknologi, bila tidak ada slot microSD apa jadinya memory gadget kita yang pas pasan, kelebihan i6 juga menyediakan slot eksternal bagi usernya untuk semakin memudahkan melakukan penyimpanan multimedia
Price
Sedikit lebih mahal dari iphone 4 karena memang jelas memiliki keunggulan, dan maklum saja, menyesuaikan target pasar kita
Place
Jalur distribusi produk i6 selain ada di gerai resmi, juga bisa melalui distributor handphone lain yang berafiliasi dengan kami. Pun juga kami memperbolehkan agen perorangan, selama dia mampu mengemban tanggung jawab sebagai agen
Promotion
promo saat launching, membangun gerai sambil berekspansi, bekerja sama dengan agen & distributor
resmi dengan memasang banner
Process
Dari fase pemilihan material, perancangan konsep, dan pembuatan dipegang oleh ahli ahli yang pernah bekerja di Apple, hingga sampai ke tangan end user dengan sangat elegan
People
Workflow dari para ahli sampai distributor dan agen
Physical evidence
Semua terlihat serupa dari iphone 4 namun yang membedakan ialah modelnya yang lebih dinamis
Productivity & Quality
Jelas saja dengan super multimedia secanggih i6 semua orang dapat meningkatkan produktivitasnya dengan kualitas yang lebih menjanjikan
20 Jul 2011
Bab 9 Pengembangan Produk Barudan Strategi Siklus Hidup Produk
Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang terintegrasi
Ide Produk Baru
Perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru dari beragam sumber
Sumber Internal dan Eksternal
•Banyak ide produk baru berasal dari
sumber internal
: –Perusahaan mengadakan riset dan pengembanganresmi, memilih ide dari karyawan mereka, danmengadakan tukar pikiran dalam rapat eksekutif
•Ide lain datang dari
sumber eksternal
: –Dengan mengadakan survei dan kelompok fokusserta menganalisis pertanyaan dan keluhanpelanggan, perusahaan dapat menghasilkan ideproduk baru yang akan memenuhi kebutuhanspesifik konsumen
Pesaing serta Distributor dan Pemasok
•Perusahaan melacak penawaran pesaing dan menginspeksi produk baru, memilah produk, menganalisis kinerja produk, dan memutuskan apakah mereka akan memperkenalkan produk yang sama atau produk yang lebih baik
•Distributor dan pemasok
berada dekat dengan pasar dan dapat menyalurkan informasi tentang masalah konsumen dan memungkinan produk baru
Proses Pengembangan Produk Baru
Proses pengembangan produk baru terdiri dari delapantahap berurutan:
1.Penciptaan ide
2.Penyaringan ide
3.Pengembangan konsep produk
4.Pengujian konsep
5.Pengembangan strategi pemasaran
6.Analisis-bisnis
7.Pengembangan produk dan pemasaran uji
8.Komersialisasi
Tahap-tahap (1)
•Proses dimulai dengan penciptaan ide
•Berikutnya penyaringan ide, yang mengurangi jumlah ide berdasarkan kriteria perusahaan sendiri
•Ide yang lolos dari tahap penyaringan ini dilanjutkan ketahap pengembangan konsep produk, di mana versi detail ide produk baru dinyatakan dalam segi konsumen yang berarti
Tahap-tahap (2)
•Dalam tahap berikutnya, pengujian konsep, konsepproduk baru diuji dengan sekelompok konsumen sasaran untuk menentukan apakah konsep mempunyai kecocokan yang kuat dengan konsumen
•Konsep yang kuat diteruskan ke pengembangan strategi pemasaran, di mana strategi pemasaran awal bagi produk baru dikembangkan dari konsep produk
Tahap-tahap (3)
•Dalam tahap analisis-bisnis, tinjauan ulang penjualan,biaya, dan proyeksi laba bagi produk baru dilakukan untuk menentukan apakah produk baru itu memuaskan tujuan perusahaan
•Dengan hasil yang positif di sini, ide menjadi lebih nyata melalui pengembangan produk dan pemasaran uji dan akhirnya diluncurkan selama tahap komersialisasi
Pendekatan yang Berhasil
•Pengembangan produk baru melibatkan lebih darisekadar proses melalui sekelompok tahap
•Perusahaan harus mengambil pendekatan sistematis,holistik untuk mengelola proses ini
•Pengembangan produk baru yang berhasil memerlukanusaha sistematis yang berpusat pada pelanggan,berdasarkan tim
Siklus Hidup Produk
•Masing-masing produk mempunyai siklus hidup yang ditandai dengan sekumpulan masalah dan peluang yangberubah
•Penjualan produk tertentu mengikuti kurva bentuk Syang terdiri dari lima tahap
•Siklus dimulai dengan tahap pengembangan produk ketika perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru
•Tahap pengenalan ditandai dengan pertumbuhan yanglambat dan laba yang rendah ketika produkdidistribusikan ke pasar
•Jika berhasil, produk memasuki tahap pertumbuhan,yang menawarkan pertumbuhan penjualan yang pesatdan peningkatan laba
•Berikutnya, tahap kedewasaan ketika pertumbuhanpenjualan melambat dan laba stabil
•Terakhir, produk memasuki tahap penurunan di mana penjualan dan laba menurun
•Tugas perusahaan selama tahap ini adalah mengenali penurunan dan memutuskan apakah perusahaan harus mempertahankan, memanen, atau menyingkirkan produk
Perubahan Strategi Pemasaranselama Siklus Hidup Produk
•Dalam tahap pengenalan, perusahaan harus memilih strategi peluncuran yang konsisten dengan positioning produk yang dimaksudkan
•Banyak uang yang dibutuhkan untuk menarik distributor dan membangun persediaan mereka dan memberitahu konsumen tentang produk baru dan mendapatkan percobaan
•Dalam tahap pertumbuhan, perusahaan terus mendidik konsumen dan distributor potensial
•Selanjutnya, perusahaan berusaha untuk tetap memimpin persaingan dan mempertahankan pertumbuhan pasar yang cepat dengan meningkatkan kualitas produk, menambahkan fitur dan model produk baru, memasuki segmen pasar dan saluran distribusi baru, mengubah iklan dari membangun kesadaran produk menjadi membangun keyakinan dan pembelian produk, dan menurunkan harga pada saat yang tepat untuk menarik pembeli baru
•Dalam tahap kedewasaan, perusahaan terusberinvestasi untuk mendewasakan produk danmempertimbangkan modifikasi pasar, produk, danbauran pemasaran
•Ketika memodifikasi pasar, perusahaan berusahameningkatkan konsumsi produk
•Ketika memodifikasi produk, perusahaan mengubahbeberapa karakteristik produk—seperti kualitas, fitur,atau gaya—untuk menarik pengguna baru ataumenginspirasi lebih banyak penggunaan
Perubahan Strategi Pemasaranselama Siklus Hidup Produk
•Ketika memodifikasi bauran pemasaran, perusahaanberusaha meningkatkan penjualan dengan mengubahsatu atau lebih elemen bauran pemasaran
•Setelah perusahaan menyadari bahwa produk telahmemasuki tahap penurunan, manajemen harusmemutuskan apakah mereka akan mempertahankanproduk tanpa perubahan, berharap perusahaan pesaingakan keluar dari pasar, memanen produk, mengurangibiaya, dan berusaha mempertahankan penjualan; ataumenyingkirkan produk, menjualnya ke perusahaan lainatau melikuidasi produk pada harga sisa
Masalah Tambahan Produk
Tanggung Jawab Sosial
•Masalah pertama adalah tanggung jawab sosial
•Tanggung jawab ini meliputi masalah kebijakan publikdan peraturan yang melibatkan tindakan meraih ataumembuang produk, perlindungan hak paten, kualitas dankeamanan produk, dan jaminan produk
Tantangan Internasional
•Masalah kedua yaitu melibatkan tantangan khusus yangdihadapi pemasar produk dan jasa internasional
•Pemasar internasional harus memutuskan berapabanyak biaya yang diperlukan untuk menstandarkanatau menyesuaikan penawaran mereka bagi pasar dunia
Ide Produk Baru
Perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru dari beragam sumber
Sumber Internal dan Eksternal
•Banyak ide produk baru berasal dari
sumber internal
: –Perusahaan mengadakan riset dan pengembanganresmi, memilih ide dari karyawan mereka, danmengadakan tukar pikiran dalam rapat eksekutif
•Ide lain datang dari
sumber eksternal
: –Dengan mengadakan survei dan kelompok fokusserta menganalisis pertanyaan dan keluhanpelanggan, perusahaan dapat menghasilkan ideproduk baru yang akan memenuhi kebutuhanspesifik konsumen
Pesaing serta Distributor dan Pemasok
•Perusahaan melacak penawaran pesaing dan menginspeksi produk baru, memilah produk, menganalisis kinerja produk, dan memutuskan apakah mereka akan memperkenalkan produk yang sama atau produk yang lebih baik
•Distributor dan pemasok
berada dekat dengan pasar dan dapat menyalurkan informasi tentang masalah konsumen dan memungkinan produk baru
Proses Pengembangan Produk Baru
Proses pengembangan produk baru terdiri dari delapantahap berurutan:
1.Penciptaan ide
2.Penyaringan ide
3.Pengembangan konsep produk
4.Pengujian konsep
5.Pengembangan strategi pemasaran
6.Analisis-bisnis
7.Pengembangan produk dan pemasaran uji
8.Komersialisasi
Tahap-tahap (1)
•Proses dimulai dengan penciptaan ide
•Berikutnya penyaringan ide, yang mengurangi jumlah ide berdasarkan kriteria perusahaan sendiri
•Ide yang lolos dari tahap penyaringan ini dilanjutkan ketahap pengembangan konsep produk, di mana versi detail ide produk baru dinyatakan dalam segi konsumen yang berarti
Tahap-tahap (2)
•Dalam tahap berikutnya, pengujian konsep, konsepproduk baru diuji dengan sekelompok konsumen sasaran untuk menentukan apakah konsep mempunyai kecocokan yang kuat dengan konsumen
•Konsep yang kuat diteruskan ke pengembangan strategi pemasaran, di mana strategi pemasaran awal bagi produk baru dikembangkan dari konsep produk
Tahap-tahap (3)
•Dalam tahap analisis-bisnis, tinjauan ulang penjualan,biaya, dan proyeksi laba bagi produk baru dilakukan untuk menentukan apakah produk baru itu memuaskan tujuan perusahaan
•Dengan hasil yang positif di sini, ide menjadi lebih nyata melalui pengembangan produk dan pemasaran uji dan akhirnya diluncurkan selama tahap komersialisasi
Pendekatan yang Berhasil
•Pengembangan produk baru melibatkan lebih darisekadar proses melalui sekelompok tahap
•Perusahaan harus mengambil pendekatan sistematis,holistik untuk mengelola proses ini
•Pengembangan produk baru yang berhasil memerlukanusaha sistematis yang berpusat pada pelanggan,berdasarkan tim
Siklus Hidup Produk
•Masing-masing produk mempunyai siklus hidup yang ditandai dengan sekumpulan masalah dan peluang yangberubah
•Penjualan produk tertentu mengikuti kurva bentuk Syang terdiri dari lima tahap
•Siklus dimulai dengan tahap pengembangan produk ketika perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru
•Tahap pengenalan ditandai dengan pertumbuhan yanglambat dan laba yang rendah ketika produkdidistribusikan ke pasar
•Jika berhasil, produk memasuki tahap pertumbuhan,yang menawarkan pertumbuhan penjualan yang pesatdan peningkatan laba
•Berikutnya, tahap kedewasaan ketika pertumbuhanpenjualan melambat dan laba stabil
•Terakhir, produk memasuki tahap penurunan di mana penjualan dan laba menurun
•Tugas perusahaan selama tahap ini adalah mengenali penurunan dan memutuskan apakah perusahaan harus mempertahankan, memanen, atau menyingkirkan produk
Perubahan Strategi Pemasaranselama Siklus Hidup Produk
•Dalam tahap pengenalan, perusahaan harus memilih strategi peluncuran yang konsisten dengan positioning produk yang dimaksudkan
•Banyak uang yang dibutuhkan untuk menarik distributor dan membangun persediaan mereka dan memberitahu konsumen tentang produk baru dan mendapatkan percobaan
•Dalam tahap pertumbuhan, perusahaan terus mendidik konsumen dan distributor potensial
•Selanjutnya, perusahaan berusaha untuk tetap memimpin persaingan dan mempertahankan pertumbuhan pasar yang cepat dengan meningkatkan kualitas produk, menambahkan fitur dan model produk baru, memasuki segmen pasar dan saluran distribusi baru, mengubah iklan dari membangun kesadaran produk menjadi membangun keyakinan dan pembelian produk, dan menurunkan harga pada saat yang tepat untuk menarik pembeli baru
•Dalam tahap kedewasaan, perusahaan terusberinvestasi untuk mendewasakan produk danmempertimbangkan modifikasi pasar, produk, danbauran pemasaran
•Ketika memodifikasi pasar, perusahaan berusahameningkatkan konsumsi produk
•Ketika memodifikasi produk, perusahaan mengubahbeberapa karakteristik produk—seperti kualitas, fitur,atau gaya—untuk menarik pengguna baru ataumenginspirasi lebih banyak penggunaan
Perubahan Strategi Pemasaranselama Siklus Hidup Produk
•Ketika memodifikasi bauran pemasaran, perusahaanberusaha meningkatkan penjualan dengan mengubahsatu atau lebih elemen bauran pemasaran
•Setelah perusahaan menyadari bahwa produk telahmemasuki tahap penurunan, manajemen harusmemutuskan apakah mereka akan mempertahankanproduk tanpa perubahan, berharap perusahaan pesaingakan keluar dari pasar, memanen produk, mengurangibiaya, dan berusaha mempertahankan penjualan; ataumenyingkirkan produk, menjualnya ke perusahaan lainatau melikuidasi produk pada harga sisa
Masalah Tambahan Produk
Tanggung Jawab Sosial
•Masalah pertama adalah tanggung jawab sosial
•Tanggung jawab ini meliputi masalah kebijakan publikdan peraturan yang melibatkan tindakan meraih ataumembuang produk, perlindungan hak paten, kualitas dankeamanan produk, dan jaminan produk
Tantangan Internasional
•Masalah kedua yaitu melibatkan tantangan khusus yangdihadapi pemasar produk dan jasa internasional
•Pemasar internasional harus memutuskan berapabanyak biaya yang diperlukan untuk menstandarkanatau menyesuaikan penawaran mereka bagi pasar dunia
Bab 8 Produk, Jasa,dan Strategi Penentuan Merek
Produk
•Dalam definisi luas,
produk adalah segala sesuatu yangdapat ditawarkan kepada pasar untuk daya tarik,akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang bisa memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan•Produk tidak hanya meliputi objek-objek fisik tetapi juga jasa, acara, orang, tempat, organisasi, ide, atau campuran entitas-entitas ini
Produk Jasa
Jasa adalah produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat,atau kepuasan yang dijual dan pada intinya tak berwujud,seperti: –Perbankan –Hotel –Perencanaan pajak –Perbaikan rumah
Produk dan Jasa
Kategori Produk dan jasa dibagi dalam dua kategori luasberdasarkan jenis konsumen yang menggunakannya: –Produk konsumen –Produk industri
Kategori Produk dan Jasa
Produk Konsumen
—produk yang dibeli oleh konsumen akhir
—biasanya digolongkan menurut kebiasaan belanja konsumen:
–Produk kebutuhan sehari-hari
–Produk belanja –Produk khusus
–Produk tak dicari
Kategori Produk dan Jasa
Produk Industri
—dibeli untuk pemrosesan lebih jauh atau untuk digunakan dalam melaksanakan bisnis, meliputi:
–Bahan dan suku cadang
–Barang modal
–Persediaan
–Jasa
Produk
Entitas yang Dapat Dipasarkan
Entitas lain yang dapat dipasarkan,seperti organisasi,orang, tempat, dan ide—juga dapat dianggap sebagai produk
Keputusan Produk
Keputusan produk individual melibatkan: –Atribut produk –Penetapan merek –Kemasan –Pelabelan –Pelayanan pendukung produk
Atribut, Merek, dan Kemasan
•Keputusan atribut produk
melibatkan kualitas produk,fitur, serta gaya dan desain
•Keputusan penetapan merek
meliputi pemilihan namamerek dan mengembangkan strategi merek
•Kemasan memberikan banyak manfaat kunci, seperti perlindungan, ekonomi, kenyamanan, dan promosi
Keputusan Produk
Label dan Jasa Pendukung Produk
•Keputusan kemasan sering meliputi desain label
, yang menunjukkan, menggambarkan, dan mungkin mempromosikan produk
•Perusahaan juga mengembangkan jasa pendukung produk yang meningkatkan pelayanan dan kepuasan
pelanggan serta perlindungan terhadap pesaing
Lini Produk
•Sebagian besar perusahaan menghasilkan satu liniproduk daripada satu produk tunggal
•Lini produk adalah sekelompok produk yang berhubungan dalam satu atau lebih:
–Fungsi
–Kebutuhan pembelian pelanggan
–Saluran distribusi
Perluasan dan Pengisian
•Perluasan lini
melibatkan perluasan lini ke bawah, keatas, atau di kedua arah untuk mengisi celah yang bisadiisi oleh pesaing
•Sebaliknya, pengisian lini menarnbahkan barang didalam kisaran lini yang ada
Bauran Produk
•Semua lini produk dan barang yang ditawarkan kepadapelanggan oleh penjual tertentu membentuk
bauran produk
•Bauran ini dapat dijelaskan melalui empat dimensi: lebar,panjang, kedalaman, dan konsistensi
•Keempat dimensi ini merupakan sarana untukmengembangkan strategi produk perusahaan
Merek
•Beberapa analis memandang merek sebagai aset permanen perusahaan yang utama
•Merek lebih dari sekadar nama dan lambang—merek membentuk segala arti produk atau jasa bagi konsumen
Ekuitas Merek
•Ekuitas merek adalah pengaruh diferensial positif bahwamengenal nama merek akan membuat pelangganmerespons produk atau jasa•Merek dengan ekuitas merek yang kuat adalah asetyang sangat berharga
Membangun Merek
Dalam membangun merek, perusahaan harus membuat keputusan tentang: –Positioning merek –Pemilihan nama merek –Sponsor merek –Pengembangan merek
Positioning dan Pemilihan Nama Merek
•Positioning merek yang paling kuat membentukkepercayaan dan nilai konsumen yang kuat•
Pemilihan nama merek melibatkan penemuan nama merek terbaik berdasarkan tinjauan seksama manfaat produk, pasar sasaran, dan strategi pemasaran yangdiajukan
Sponsor Merek
•Produsen mempunyai empat pilihan
•Produsen bisa:
–Meluncurkan merek produsen(merek nasional)
–Menjual kepada penjual perantara yang menggunakan merek pribadi
–Memasarkan merek berlisensi
–Menggabungkan kekuatan dengan perusahaan lain untuk co-branding
produk
Mengembangkan Merek
•Perusahaan juga mempunyai empat pilihan ketikaperusahaan mengembangkan merek•Perusahaan dapat mernperkenalkan:
–Perluasan lini
–Perluasan merek
–Multimerek
–Merek baru
Positioning Merek
•Perusahaan harus membangun dan mengelola merekmereka dengan cermat
•Positioning merek harus terus dikomunikasikan kepadakonsumen
•Iklan bisa membantu
Pengalaman Merek
•Namun, merek tidak dibesarkan oleh iklan tetapi oleh pengalaman merek
•Pelanggan mengetahui sebuah merek melalui kisaranhubungan dan interaksi yang luas
Manajemen Aset Merek
•Perusahaan harus banyak memperhatikan pengelolaantitik sentuh ini seperti yang dilakukan perusahaan ketikamembuat iklannya
•Oleh karena itu, pengelolaan aset merek perusahaan tidak bisa diserahkan hanya kepada manajer merek
•Sekarang beberapa perusahaan membentuk tim manajemen aset merek untuk mengelola merek utama mereka
Audit Merek
•Terakhir, perusahaan harus mengaudit kekuatan dan kelemahan merek mereka secara berkala
•Dalam beberapa kasus, merek mungkin harus direposisikan karena perubahan preferensi pelangganatau adanya pesaing baru
Karakteristik Jasa
•Karakter jasa ditentukan oleh empat karakteristik kunci:
–Tak berwujud
–Tak terpisahkan
–Variabilitas
–Dapat musnah
•Masing-masing karakteristik mempunyai masalah dan persyaratan pemasaran
Usaha Pemasar
Para pemasar berusaha:
–Mencari cara agar jasa lebih berwujud
–Meningkatkan produktivitas penyedia yang tak dapat dipisahkan dari produk mereka
–Menetapkan standar kualitas untuk menghadapi variabilitas
–Meningkatkan pergerakan permintaan dan kapasitas persediaan untuk menghadapi musnahnya jasa
Pertimbangan Pemasaran Tambahan yang Diperlukan oleh Jasa
•Perusahaan jasa yang baik memusatkan perhatian padapelanggan dan karyawan
•Perusahaan jasa memahami rantai laba-jasa, yang menghubungkan laba perusahaan jasa dengan karyawan dan kepuasan pelanggan
•Strategi pemasaran jasa tidak hanya memerlukan pemasaran eksternal tetapi juga pemasaran internal
untuk memotivasi karyawan dan pemasaran interaktif untuk menciptakan keahlian penghantaran jasa di antarapenyedia jasa
•Agar berhasil, pemasar jasa harus:
–Menciptakan diferensiasi kompetitif
–Menawarkan kualitas jasa yang tinggi
–Menemukan cara untuk meningkatkan produktivitas jasa
•Dalam definisi luas,
produk adalah segala sesuatu yangdapat ditawarkan kepada pasar untuk daya tarik,akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang bisa memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan•Produk tidak hanya meliputi objek-objek fisik tetapi juga jasa, acara, orang, tempat, organisasi, ide, atau campuran entitas-entitas ini
Produk Jasa
Jasa adalah produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat,atau kepuasan yang dijual dan pada intinya tak berwujud,seperti: –Perbankan –Hotel –Perencanaan pajak –Perbaikan rumah
Produk dan Jasa
Kategori Produk dan jasa dibagi dalam dua kategori luasberdasarkan jenis konsumen yang menggunakannya: –Produk konsumen –Produk industri
Kategori Produk dan Jasa
Produk Konsumen
—produk yang dibeli oleh konsumen akhir
—biasanya digolongkan menurut kebiasaan belanja konsumen:
–Produk kebutuhan sehari-hari
–Produk belanja –Produk khusus
–Produk tak dicari
Kategori Produk dan Jasa
Produk Industri
—dibeli untuk pemrosesan lebih jauh atau untuk digunakan dalam melaksanakan bisnis, meliputi:
–Bahan dan suku cadang
–Barang modal
–Persediaan
–Jasa
Produk
Entitas yang Dapat Dipasarkan
Entitas lain yang dapat dipasarkan,seperti organisasi,orang, tempat, dan ide—juga dapat dianggap sebagai produk
Keputusan Produk
Keputusan produk individual melibatkan: –Atribut produk –Penetapan merek –Kemasan –Pelabelan –Pelayanan pendukung produk
Atribut, Merek, dan Kemasan
•Keputusan atribut produk
melibatkan kualitas produk,fitur, serta gaya dan desain
•Keputusan penetapan merek
meliputi pemilihan namamerek dan mengembangkan strategi merek
•Kemasan memberikan banyak manfaat kunci, seperti perlindungan, ekonomi, kenyamanan, dan promosi
Keputusan Produk
Label dan Jasa Pendukung Produk
•Keputusan kemasan sering meliputi desain label
, yang menunjukkan, menggambarkan, dan mungkin mempromosikan produk
•Perusahaan juga mengembangkan jasa pendukung produk yang meningkatkan pelayanan dan kepuasan
pelanggan serta perlindungan terhadap pesaing
Lini Produk
•Sebagian besar perusahaan menghasilkan satu liniproduk daripada satu produk tunggal
•Lini produk adalah sekelompok produk yang berhubungan dalam satu atau lebih:
–Fungsi
–Kebutuhan pembelian pelanggan
–Saluran distribusi
Perluasan dan Pengisian
•Perluasan lini
melibatkan perluasan lini ke bawah, keatas, atau di kedua arah untuk mengisi celah yang bisadiisi oleh pesaing
•Sebaliknya, pengisian lini menarnbahkan barang didalam kisaran lini yang ada
Bauran Produk
•Semua lini produk dan barang yang ditawarkan kepadapelanggan oleh penjual tertentu membentuk
bauran produk
•Bauran ini dapat dijelaskan melalui empat dimensi: lebar,panjang, kedalaman, dan konsistensi
•Keempat dimensi ini merupakan sarana untukmengembangkan strategi produk perusahaan
Merek
•Beberapa analis memandang merek sebagai aset permanen perusahaan yang utama
•Merek lebih dari sekadar nama dan lambang—merek membentuk segala arti produk atau jasa bagi konsumen
Ekuitas Merek
•Ekuitas merek adalah pengaruh diferensial positif bahwamengenal nama merek akan membuat pelangganmerespons produk atau jasa•Merek dengan ekuitas merek yang kuat adalah asetyang sangat berharga
Membangun Merek
Dalam membangun merek, perusahaan harus membuat keputusan tentang: –Positioning merek –Pemilihan nama merek –Sponsor merek –Pengembangan merek
Positioning dan Pemilihan Nama Merek
•Positioning merek yang paling kuat membentukkepercayaan dan nilai konsumen yang kuat•
Pemilihan nama merek melibatkan penemuan nama merek terbaik berdasarkan tinjauan seksama manfaat produk, pasar sasaran, dan strategi pemasaran yangdiajukan
Sponsor Merek
•Produsen mempunyai empat pilihan
•Produsen bisa:
–Meluncurkan merek produsen(merek nasional)
–Menjual kepada penjual perantara yang menggunakan merek pribadi
–Memasarkan merek berlisensi
–Menggabungkan kekuatan dengan perusahaan lain untuk co-branding
produk
Mengembangkan Merek
•Perusahaan juga mempunyai empat pilihan ketikaperusahaan mengembangkan merek•Perusahaan dapat mernperkenalkan:
–Perluasan lini
–Perluasan merek
–Multimerek
–Merek baru
Positioning Merek
•Perusahaan harus membangun dan mengelola merekmereka dengan cermat
•Positioning merek harus terus dikomunikasikan kepadakonsumen
•Iklan bisa membantu
Pengalaman Merek
•Namun, merek tidak dibesarkan oleh iklan tetapi oleh pengalaman merek
•Pelanggan mengetahui sebuah merek melalui kisaranhubungan dan interaksi yang luas
Manajemen Aset Merek
•Perusahaan harus banyak memperhatikan pengelolaantitik sentuh ini seperti yang dilakukan perusahaan ketikamembuat iklannya
•Oleh karena itu, pengelolaan aset merek perusahaan tidak bisa diserahkan hanya kepada manajer merek
•Sekarang beberapa perusahaan membentuk tim manajemen aset merek untuk mengelola merek utama mereka
Audit Merek
•Terakhir, perusahaan harus mengaudit kekuatan dan kelemahan merek mereka secara berkala
•Dalam beberapa kasus, merek mungkin harus direposisikan karena perubahan preferensi pelangganatau adanya pesaing baru
Karakteristik Jasa
•Karakter jasa ditentukan oleh empat karakteristik kunci:
–Tak berwujud
–Tak terpisahkan
–Variabilitas
–Dapat musnah
•Masing-masing karakteristik mempunyai masalah dan persyaratan pemasaran
Usaha Pemasar
Para pemasar berusaha:
–Mencari cara agar jasa lebih berwujud
–Meningkatkan produktivitas penyedia yang tak dapat dipisahkan dari produk mereka
–Menetapkan standar kualitas untuk menghadapi variabilitas
–Meningkatkan pergerakan permintaan dan kapasitas persediaan untuk menghadapi musnahnya jasa
Pertimbangan Pemasaran Tambahan yang Diperlukan oleh Jasa
•Perusahaan jasa yang baik memusatkan perhatian padapelanggan dan karyawan
•Perusahaan jasa memahami rantai laba-jasa, yang menghubungkan laba perusahaan jasa dengan karyawan dan kepuasan pelanggan
•Strategi pemasaran jasa tidak hanya memerlukan pemasaran eksternal tetapi juga pemasaran internal
untuk memotivasi karyawan dan pemasaran interaktif untuk menciptakan keahlian penghantaran jasa di antarapenyedia jasa
•Agar berhasil, pemasar jasa harus:
–Menciptakan diferensiasi kompetitif
–Menawarkan kualitas jasa yang tinggi
–Menemukan cara untuk meningkatkan produktivitas jasa
6 Jul 2011
STP & 4 P Air Minum Dalam Kemasan
Aqua
Segmenting : Semua Kalangan dengan aktivitas tinggi
Targeting : Individual & Keluarga yang ingin sehat secara praktis
Positioning : Market Leader & menjadi image air minum kemasan
Produk : Variatif sesuai kebutuhan ( Gelas plastik, botol mini, sedang, besar, dan galon )
Price : 500-12.000
Promotion : Kampanye kesehatan & Aqua perduli
Place : Sangat mudah ditemui dimana mana
Nestle Pure Life
Segmenting : Menengah Keatas
Targeting : Individual & keluarga sehat
Positioning : Air Mineral yang enak
Produk : Masih kurang variatif
Price : 2000-4000
Promotion : Iklan Televisi
Place : Convenience Store
Vit
Segmenting : Menengah
Targeting : Individual & Keluarga
Positioning : Air Mineral biasa
Produk : Variatif
Price : 2000-11.000
Promotion : Event olahraga
Place : Cukup mudah dijumpai
Ades
Segmenting : Daerah daerah tertentu
Targeting : Keluarga
Positioning : Jauh di bawah ekspektasi pasar
Produk : Botol & Galon
Price : 1500 & 10.000
Promotion : koran
Place : Sangat jarang ditemui
Club
Segmenting : Daerah tertentu, Menengah ke bawah
Targeting : Individual aktivitas tinggi
Positioning : Jauh di bawah ekspektasi / keinginan pasar
Produk : Gelas plastik, botol & Galon
Price : 500-10.000
Promotion : Iklan televisi
Place : Jarang di temui di convenience store, di warung lumayan banyak
Segmenting : Semua Kalangan dengan aktivitas tinggi
Targeting : Individual & Keluarga yang ingin sehat secara praktis
Positioning : Market Leader & menjadi image air minum kemasan
Produk : Variatif sesuai kebutuhan ( Gelas plastik, botol mini, sedang, besar, dan galon )
Price : 500-12.000
Promotion : Kampanye kesehatan & Aqua perduli
Place : Sangat mudah ditemui dimana mana
Nestle Pure Life
Segmenting : Menengah Keatas
Targeting : Individual & keluarga sehat
Positioning : Air Mineral yang enak
Produk : Masih kurang variatif
Price : 2000-4000
Promotion : Iklan Televisi
Place : Convenience Store
Vit
Segmenting : Menengah
Targeting : Individual & Keluarga
Positioning : Air Mineral biasa
Produk : Variatif
Price : 2000-11.000
Promotion : Event olahraga
Place : Cukup mudah dijumpai
Ades
Segmenting : Daerah daerah tertentu
Targeting : Keluarga
Positioning : Jauh di bawah ekspektasi pasar
Produk : Botol & Galon
Price : 1500 & 10.000
Promotion : koran
Place : Sangat jarang ditemui
Club
Segmenting : Daerah tertentu, Menengah ke bawah
Targeting : Individual aktivitas tinggi
Positioning : Jauh di bawah ekspektasi / keinginan pasar
Produk : Gelas plastik, botol & Galon
Price : 500-10.000
Promotion : Iklan televisi
Place : Jarang di temui di convenience store, di warung lumayan banyak
5 Jul 2011
Personal Branding (Fokus Ya)
Akhirnya saya kembali setelah kegalauan beberapa bulan silam :D.. kali ini serius dikit ya bahasannya, sekalian promosi diri
Sebelumnya perkenalkan, Nama saya Luki Aristio Wibowo, lahir di Jakarta pada tanggal 3 April 22 tahun yang lalu. Dalam pergaulan saya sehari-hari saya, saya terbiasa untuk paling tidak menyapa setidaknya 10 teman 1 hari yang saya temui, hal itu saya lakukan dalam rangka mempererat tali silaturahmi, that's it. Kemudian bila ada teman dari teman saya yang tidak saya kenal, saya langsung menyodorkan tangan dan menyebutkan nama saya, apa itu tindakan yang percaya diri?? Bagaimana jika saat saya sedang pulang menuju Jakarta menggunakan travel? saya pastikan setiap orang yang berada duduk tepat disamping saya memiliki nomor HP saya, Sesungguhnya tujuan saya yang sebenarnya ialah menambah teman. Saya menyadari bahwa bagaimanapun kita, tetap tidak dapat hidup sendiri. Make Friend is one of my hobbies :D
Dari sisi lain, sesungguhnya saya ialah orang yang paling malas di dunia. Saya tidak dapat diam dirumah kos selama berjam-jam hanya untuk menonton tv dan bersantai. Namun ketika ada tugas kuliah, atau promosi barang yang sedang saya usahakan mungkin saya bisa berlama-lama di kamar. Santai buat saya ialah ketika schedule harian saya sudah saya check list(beres) dan telah membuat schedule untuk keesokan harinya. Santaiiiiiiii
Karena kegiatan kuliah saya yang sangat padat *Padahal ngulang banyak =)) * saya biasa berolahraga dihari sabtu sore atau minggu pagi. kenapa sabtu sore, emang gak siap-siap buat malam minggu?? kan sayang sama pacar bukan malam minggu doang :D. Olah raga yang saya sukai di hari sabtu sore biasanya lari sore, di hari minggu biasanya futsal. Tidak dapat dipungkiri saya dikenal teman-teman saya dengan image "pokoknya si luki tuh jago aja mainnya" -asik- . dengan dominan kaki kiri, dan tembakan yang keras that's me *padahal tidak jelas arah bolanya*.
Menelisik sedikit *yaelah menelisik* ke kata promosi tadi, mesti saya memiliki usaha yang saya jalani, sebenarnya itu ialah usaha yang telah dari jaman mata kuliah entrepreneurship II saya dan teman2 geluti, dan sampai sekarang masih berjalan, terlebih lagi saya juga menjalankan usaha isi pulsa elektrik ( Promo dikit :D ). Entah kenapa saya senang membuat otak saya bekerja dua kali lipat untuk uang ( bukan kuliah yang bener lo!! ) . Karena dari situlah saya bisa menguatkan diri saya agar tidak terbiasa dimanja dengan fasilitas yang orang tua saya berikan. Usaha sendiri kalau berhasil rasanya tidak dapat digambarkan. Contoh yang pernah terbukti dari usaha - usaha yang saya geluti ialah ketika uang 7 juta rupiah berputar direkening saya yang mulanya hanya 700 ribu, waktu itu saya menjual gelang yang katanya gelang kesehatan, sebut saja PB ( Power Blank ) =))
kenapa bisa sekeras itu keuntungan saya, itu karena kekuatan edifikasi yang pernah saya pelajari di sebuah seminar, dan hasilnya??? itulah angka-angka diatas :D (sombong dikit boleh ya)...
Menyinggung Recognition, berikut ialah kutipan kutipan dari teman-teman dan orang orang terdekat saya tentang saya sekilas saja, tidak usah detil detil ya =)):
-Gak suka makan pake piring, loh kok?? maksudnya itu saya suka sekali bersih, jadi tangan saya saja sudah cukup menjadi piring *nah lo kalo kuah gimana =))*
-Kapten Futsal Kelas E 2007, Siapa yang juara tiga di BOSKITA 2009??? *Gak tau tuh =))*
-Baik, nyaman kalo diajak ngobrol, suka kegaringan, romantis ( rokok makan gratis, loh!! )dalam arti sesungguhnya ya, bukan gombal maksudnya, rapih dan wangi banget kalo mau kemana2 terutama kuliah( kecuali tidur sama olah raga)
-Charming ( tapi kata cowo, wakakakak )
-Ganteng kata Ibu, nenek, dan pacar saya
-Responsible, jelas jika ada kewajiban yang belum saya jalani atau saya bersalah!!
Mungkin banyak sekali faktor situasi, kondisi, toleransi, pantauan, dan jangkauan yang membuat saya jadi terbentuk seperti itu, tapi saya sekali lagi bersyukur atas nikmat yang tidak Allah dustakan pada orang yang berusaha membuat dirinya jadi lebih baik.
Meskipun tidak penting, tp menurut saya penting banget saya bahas ialah kenapa bersih, wangi, dan rapih itu penting??
Karena kita tidak pernah tahu bahwa sesungguhnya ada orang yang pasti mengidolakan kita di luar sana, dan sebagai seorang yang diidolakan, kita gak mau kan membuat kecewa mereka yang mengidolakan kita, nah itulah poin plusnya selain memang hal-hal itu baik untuk kita sendiri, jangan egois, pikirkan juga orang-orang yang mengidolakan kita.
sekian terima kasih :D
Sebelumnya perkenalkan, Nama saya Luki Aristio Wibowo, lahir di Jakarta pada tanggal 3 April 22 tahun yang lalu. Dalam pergaulan saya sehari-hari saya, saya terbiasa untuk paling tidak menyapa setidaknya 10 teman 1 hari yang saya temui, hal itu saya lakukan dalam rangka mempererat tali silaturahmi, that's it. Kemudian bila ada teman dari teman saya yang tidak saya kenal, saya langsung menyodorkan tangan dan menyebutkan nama saya, apa itu tindakan yang percaya diri?? Bagaimana jika saat saya sedang pulang menuju Jakarta menggunakan travel? saya pastikan setiap orang yang berada duduk tepat disamping saya memiliki nomor HP saya, Sesungguhnya tujuan saya yang sebenarnya ialah menambah teman. Saya menyadari bahwa bagaimanapun kita, tetap tidak dapat hidup sendiri. Make Friend is one of my hobbies :D
Dari sisi lain, sesungguhnya saya ialah orang yang paling malas di dunia. Saya tidak dapat diam dirumah kos selama berjam-jam hanya untuk menonton tv dan bersantai. Namun ketika ada tugas kuliah, atau promosi barang yang sedang saya usahakan mungkin saya bisa berlama-lama di kamar. Santai buat saya ialah ketika schedule harian saya sudah saya check list(beres) dan telah membuat schedule untuk keesokan harinya. Santaiiiiiiii
Karena kegiatan kuliah saya yang sangat padat *Padahal ngulang banyak =)) * saya biasa berolahraga dihari sabtu sore atau minggu pagi. kenapa sabtu sore, emang gak siap-siap buat malam minggu?? kan sayang sama pacar bukan malam minggu doang :D. Olah raga yang saya sukai di hari sabtu sore biasanya lari sore, di hari minggu biasanya futsal. Tidak dapat dipungkiri saya dikenal teman-teman saya dengan image "pokoknya si luki tuh jago aja mainnya" -asik- . dengan dominan kaki kiri, dan tembakan yang keras that's me *padahal tidak jelas arah bolanya*.
Menelisik sedikit *yaelah menelisik* ke kata promosi tadi, mesti saya memiliki usaha yang saya jalani, sebenarnya itu ialah usaha yang telah dari jaman mata kuliah entrepreneurship II saya dan teman2 geluti, dan sampai sekarang masih berjalan, terlebih lagi saya juga menjalankan usaha isi pulsa elektrik ( Promo dikit :D ). Entah kenapa saya senang membuat otak saya bekerja dua kali lipat untuk uang ( bukan kuliah yang bener lo!! ) . Karena dari situlah saya bisa menguatkan diri saya agar tidak terbiasa dimanja dengan fasilitas yang orang tua saya berikan. Usaha sendiri kalau berhasil rasanya tidak dapat digambarkan. Contoh yang pernah terbukti dari usaha - usaha yang saya geluti ialah ketika uang 7 juta rupiah berputar direkening saya yang mulanya hanya 700 ribu, waktu itu saya menjual gelang yang katanya gelang kesehatan, sebut saja PB ( Power Blank ) =))
kenapa bisa sekeras itu keuntungan saya, itu karena kekuatan edifikasi yang pernah saya pelajari di sebuah seminar, dan hasilnya??? itulah angka-angka diatas :D (sombong dikit boleh ya)...
Menyinggung Recognition, berikut ialah kutipan kutipan dari teman-teman dan orang orang terdekat saya tentang saya sekilas saja, tidak usah detil detil ya =)):
-Gak suka makan pake piring, loh kok?? maksudnya itu saya suka sekali bersih, jadi tangan saya saja sudah cukup menjadi piring *nah lo kalo kuah gimana =))*
-Kapten Futsal Kelas E 2007, Siapa yang juara tiga di BOSKITA 2009??? *Gak tau tuh =))*
-Baik, nyaman kalo diajak ngobrol, suka kegaringan, romantis ( rokok makan gratis, loh!! )dalam arti sesungguhnya ya, bukan gombal maksudnya, rapih dan wangi banget kalo mau kemana2 terutama kuliah( kecuali tidur sama olah raga)
-Charming ( tapi kata cowo, wakakakak )
-Ganteng kata Ibu, nenek, dan pacar saya
-Responsible, jelas jika ada kewajiban yang belum saya jalani atau saya bersalah!!
Mungkin banyak sekali faktor situasi, kondisi, toleransi, pantauan, dan jangkauan yang membuat saya jadi terbentuk seperti itu, tapi saya sekali lagi bersyukur atas nikmat yang tidak Allah dustakan pada orang yang berusaha membuat dirinya jadi lebih baik.
Meskipun tidak penting, tp menurut saya penting banget saya bahas ialah kenapa bersih, wangi, dan rapih itu penting??
Karena kita tidak pernah tahu bahwa sesungguhnya ada orang yang pasti mengidolakan kita di luar sana, dan sebagai seorang yang diidolakan, kita gak mau kan membuat kecewa mereka yang mengidolakan kita, nah itulah poin plusnya selain memang hal-hal itu baik untuk kita sendiri, jangan egois, pikirkan juga orang-orang yang mengidolakan kita.
sekian terima kasih :D
25 Mei 2010
Eksistensi Media Cetak Seiring Perkembangan Teknologi
Media cetak adalah media dalam bentuk segala sesuatu yang dicetak, tidak hanya koran, tabloid, atau majalah. Tapi juga termasuk pamflet, flyer, banner, baliho, poster, hingga Giant Poster.
Media cetak berawal dari ditemukannya huruf, yang merupakan penemuan / revolusi terbesar dalam dunia konten, dan ditemukannya ‘koran’ pertama yang ditulis atau lebih tepatnya dipahat diatas batu. Menurut beberapa pendapat penemuan ini merupakan revolusi yang sama besarnya dengan penemuan tulisan itu sendiri. Tulisan berawal pada masa zaman prasejarah, dimana manusia primitif masih menulis di batu dan perkamen (kulit hewan) sebagai media tulisnya. Kemudian, Cina berusaha menemukan media tulis lainnya berupa kain lap dan kain sutra. Setelah adanya ide media tulis, pedagang Arab membawa ide tersebut ke Barat hingga berkembang dan ditemukannya kertas. Jadi, berawal dari daerah Timur Tengah dan Cina pada tahun 105, awal penemuan media cetak dimulai. Dimana, di Cina dimulai dengan pembuatan kertas dari kain lap dan juga proses pencetakan dengan menggunakan balok kayu untuk mencetak huruf-huruf.
Kemudian, berkembang pula sistem percetakan dengan menggunakan tanah liat, hingga kemudian diperbaharui oleh Korea dengan sistem percetakan dengan menggunakan logam. Akan tetapi, sistem-sistem tersebut dianggap kurang efesien sehingga Johannes Gutenberg berusaha untuk menyempurnakan semua sistem cetak tersebut sehingga diciptakan sistem percetakkan yang lebih ekonomis pada tahun 1455.Media cetak terus berkembang seiring berkembangnya teknologi, sehingga kini dapat ditemukan berbagai ragam bentuk media cetak yang sudah jauh sekali dari bentuka awalnya saat pertama ditemukan.
Media cetak memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangan media cetak adalah tidak dapat menyajikan berita secara real time karena terpaut terhadap waktu terbit. Disamping kekurangan tersebut, media cetak memiliki kelebihan yang dapat menutupi kekurangan tersebut sehingga tetap dicintai oleh penggemar berita seperti, dapat kita miliki sehingga dapat kita baca kapanpun dan dimanapun serta analisis beritanya lebih mendalam, tajam, dan luas karena tidak terpaut pada ruang dan waktu. Maksudnya, media cetak tidak ada batasan mencari informasi dan tidak ada batasan menyajikan berita.
Kesimpulannya, bahwa media dan teknologi saling berkorelasi. Dimana seperti yang kita ketahui teknologi berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia. Salah satu pekerjaan manusia adalah percetakkan dalam membuat media cetak. Jadi, teknologi menciptakan media cetak. Saya setuju dengan ungkapan tersebut. Dimana, tanpa adanya perkembangan sistem cetak zaman dahulu atau tidak ditemukannya mesin cetak mekanis oleh Gutenberg maka media cetak tidak dapat berkembang seperti sekarang ini atau meskipun ada namun akan mati karena memerlukan biaya yang mahal dalam memproduksinya. Jadi, tanpa ada teknologi maka media cetak tidak akan ada. Dimana, seperti yang sudah saya bahas sebelumnya bahwa media cetak terus berkembang karena adanya evolusi dari teknologi tersebut, mulai dari teknologi analog hingga digital. Contohnya, sistem cetak zaman dahulu yang masih menggunakan sistem cetak balok kayu dan sekarang telah digantikan oleh sistem cetak laser yang lebih cepat dan ekonomis. Saya juga berpendapat bahwa apapun bentuk media cetak yang ditemukan dapat tetap bertahan sampai saat ini, asalkan informasi yang hendak atau ingin disampaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas atau keinginan pembaca. Walaupun sudah berkembang media elektronik ataupun media baru, tetapi eksistensi media cetak tetap terjaga karena adanya kelebihan media cetak yang tidak dapat digantikan media elektronik ataupun media baru.
3 Jun 2009
HAKIKAT TEORI DAN MODEL KOMUNIKASI
Pengertian Teori dan Model Dalam Komunikasi
•Pengertian Teori
Secara umum istilah teori dalam ilmu sosial mengandung beberapa pengertian sebagai berikut:
-Teori adalah abstraksi dari realitas
-Teori terdiri dari sekumpulan prinsip-prinsip dan definisi-definisi yang secara
konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia empiris secara sistematis.
-Teori terdiri dari teorema-teorema yakni generalisasi yang diterima/terbukti secara
empiris.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori pada dasarnya merupakan “konseptualisasi atau penjelasan logis dan empiris tentang suatu fenomena”.
Teori memiliki dua ciri umum:
a.semua teori adalah “abstraksi” tentang suatu hal. Dengan demikian teori sifatnya
terbatas.
b.Semua teori adalah konstruksi ciptaan individual manusia. Oleh sebab itu sifatnya
relatif dalam arti tergantung pada cara pandang si pencipta teori, sifat dan aspek
hal yang diamati, serta kondisi-kondisi lain yang mengikat seperti waktu, tempat
dan lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan uraian di atas, secara sederhana dapat dijelaskan bahwa teori komunikasi adalah: “konseptualisasi atau penjelasan logis tentang fenomena peristiwa komunikasi dalam kehidupan manusia”. Peristiwa yang dimaksud mencakup produksi, proses, dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Sifat, Tujuan dan Fungsi Teori
Sifat dan tujuan teori menurut Abraham Kaplan (1964) adalah bukan semata untuk menemukan fakta yang tersembunyi, tetapi juga suatu cara untuk melihat fakta, mengorganisasikan serta merepresentasikan fakta tersebut. Teori yang baik adalah teori yang konseptualisasi dan penjelasannya didukung oleh fakta serta dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Apabila konsep dan penjelasan teori tidak sesuai dengan realitas, maka keberlakuannya diragukan dan teori demikian tergolong teori semu.
Menurut Littlejohn (1996) fungsi teori ada 9 (sembilan) yaitu:
1)Mengorganisasikan dan menyimpulkan
Kita tidak melihat dunia dalam kepingan-kepingan data. Sehingga dalam mengamati realitas kita tidak boleh melakukannya setengah-setengah. Kita perlu mengorganisasikan dan mensintesiskan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan. Pola-pola dan hubungan-hubungan harus dapat dicari dan ditemukan. Kemudian diorganisasikan dan disimpulkan. Hasilnya berupa teori dapat dipakai sebagai rujukan atau dasar bagi upaya-upaya studi berikutnya.
2)Memfokuskan
Teori pada dasarnya hanya menjelaskan tentang suatu hal bukan banyak hal. Untuk itu aspek-aspek dari suatu objek harus jelas fokusnya.
3)Menjelaskan
Teori harus mampu membuat suatu penjelasan tentang hal yang diamatinya. Penjelasan ini berguna untuk memahami pola-pola, hubungan-hubungan dan juga menginterpretasikan fenomena-fenomena tertentu. Atau dengan kata lain teori-teori menyediakan tonggak-tonggak penunjuk jalan untuk menafsirkan, menerangkan dan memahami kompleksitas dari hubungan-hubungan manusia.
4)Mengamati
Teori tidak hanya menjelaskan tentang apa yang sebaiknya diamati tetapi juga memberikan petunjuk bagaimana cara mengamatinya. Terutama bagi teori-teori yang memberikan definisi-definisi operasional, teoretikus bersangkutan memberikan kemungkinan indikasi yang paling tepat mengenai apa yang diartikan oleh suatu konsep tertentu. Jadi dengan mengikuti petunjuk-petunjuk kita dibimbing untuk mengamati seluk beluk yang diuraikan oleh teori itu.
5)Membuat prediksi
Fungsi prediksi ini dengan berdasarkan data dan hasil pengamatan maka harus dapat dibuat suatu perkiraan tentang keadaan yang bakal terjadi apabila hal-hal yang digambarkan oleh teori juga tercermin dalam kehidupan di masa sekarang.
6)Heuristik (membantu proses penemuan)
Sebuah aksioma yang terkenal adalah bahwa suatu teori yang baik melahirkan penelitian. Teori yang diciptakan harus dapat merangsang timbulnya upaya-upaya penelitian selanjutnya.
7)Mengkomunikasikan pengetahuan
Teori harus dipublikasikan, didiskusikan, dan terbuka terhadap kritikan-kritikan. Sehingga penyempurnaan teori akan dapat dilakukan.
8)Kontrol/mengawasi
Fungsi ini timbul dari persoalan-persoalan nilai, di dalam mana teoretikus berusaha untuk menilai keefektifan dan kepatutan perilaku tertentu. Teori dapat berfungsi sebagai sarana pengendali atau pengontrol tingkah laku kehidupan manusia.
9)Generatif
Fungsi ini terutama sekali menonjol dikalangan pendukung aliran interpretif dan teori kritis. Menurut mereka, teori juga berfungsi sebagai sarana perubahan sosial dan kultural, serta sarana untuk menciptakan pola dan cara kehidupan yang baru.
Mengapa Kita Mempelajari Teori Komunikasi ?
Disamping memenuhi kuriositas (memenuhi kebutuhan untuk mengetahui) dari mahasiswa mengenai komunikasi, studi tentang teori komunikasi juga berharga pada pijakan-pijakan yang lain. Komunikasi adalah salah satu kelompok perilaku kita yang paling dapat menembus (pervasive), paling penting dan paling rumit (complex). Kemampuan untuk berkomunikasi pada level yang lebih tinggi membedakan makhluk manusia dari makhluk-makhluk yang lain. Hidup kita sehari-hari dipengaruhi secara kuat oleh komunikasi kita dengan orang-orang lain maupun oleh pesan-pesan dari orang-orang lain yang jauh tempatnya dan tidak kita kenal. Jika terdapat kebutuhan untuk mengetahui mengenai dunia kita, maka kebutuhan itu meluas sampai kepada seluruh aspek perilaku manusia, terutama manusia.
Secara khusus, suatu pengertian tentang teori-teori komunikasi yang sistimatis merupakan sebuah langkah penting ke arah menjadikan seorang individu lebih kompeten (tanggap) dan lebih adaptive (dapat menyesuaikan diri). Sehingga kita akan dapat melihat hal-hal yang sebelumnya tidak pernah dilihat. Tetapi dari keseluruhan alasan tersebut, alasan utama kita mempelajari teori komunikasi adalah bahwa teori-teori memberi seperangkat alat konseptual yang berguna.
Studi Akademis Tentang Teori Komunikasi
Teori komunikasi adalah bermacam-macam, sebab komunikasi itu sendiri selalu hadir dan kompleks. Mencari teori komunikasi yang paling baik sama sekali tidak berguna, karena komunikasi bukanlah sebuah perbuatan yang bersifat tunggal dan menyatu, tetapi sebuah proses yang terdiri dari banyak kumpulan tingkah laku. Tiap-tiap teori melihat kepada proses itu dari sudut yang berbeda, dan tiap teori memberikan wawasan-wawasan (pengertian atau pengetahuan yang dalam) tentang lingkupnya sendiri. Tentu saja semua teori tidak sama-sama sahih (valid) atau berguna, dan tiap investigator tertentu bisa menemukan teori atau teori-teori spesifik lebih berguna untuk pekerjaan yang dilakukan. Kita harus menyambut dan bukan menghindari pendekatan yang multi-teoretis kepada proses yang rumit dari komunikasi.
•Pengertian Model
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata ataupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Model jelas bukan fenomena itu sendiri. Model hanya sebagai alat untuk menjelaskan fenomena. Kita sering mencampuradukkan antara model komunikasi dengan fenomena komunikasi. Sebagai alat untuk menjelaskan fenomena komunikasi, model mempermudah penjelasan tersebut. Hanya saja model tersebut sekaligus mereduksi fenomena komunikasi. Artinya ada nuansa komunikasi lainnya yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut.
Menurut Sereno dan Mortensen, (dalam Mulyana. 2001:121) model komunikasi adalah deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Suatu model merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam “dunia nyata”.
Pakar komunikasi yang lain, Aubrey Fisher, mengatakan bahwa model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model. Model dapat dikatakan sebagai gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori. Dengan kata lain, model adalah teori yang lebih disederhanakan. Atau seperti dikatakan Werner J.Severin dan James W. Tankard, Jr. Model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampuradukkan dengan teori. Oleh karena kita memilih unsur-unsur tertentu yang kita masukkan dalam model, suatu model mengimplikasikan penilaian atas relevansi, dan ini pada gilirannya mengimplikasikan suatu teori mengenai fenomena yang diteorikan. Model dapat berfungsi sebagai basis bagi suatu teori yang lebih kompleks, alat untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara untuk memperbaiki konsep-konsep.
2.2Fungsi dan Manfaat Model
Gordon Wiseman dan Larry Barker (dalam Mulyana, 2001:123) menjelaskan tiga fungsi model komunikasi:
-melukiskan proses komunikasi
-menunjukkan hubungan visual
-membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
Deutcsch menyebutkan bahwa model mempunyai 4 fungsi:
-mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati.
-heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui)
-prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga yang
kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan berapa banyak.
-Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.
Menurut Irwin D.J. Bross, menjelaskan beberapa manfaat model:
-menyediakan kerangka rujukan untuk memikirkan masalah bila model awal tidak
berhasil memprediksi.
-Model mungkin menyarankan kesenjangan informasional yang tidak segera tampak dan
konsekuensinya dapat menyarankan tindakan yang berhasil.
-Terbukanya problem abstraksi.
2.3 Tipologi Model
a. Model verbal:
Model verbal adalah model atau teori yang dinyatakan dengan kata-kata, meskipun bentuknya sangat sederhana. Misalnya: Definisi komunikasi Lasswell, model SMCR David Berlo, dll. Model verbal sangat berguna, terutama untuk menyatakan hipotesis atau menyajikan suatu hasil penelitian. Model ini sering dibantu dengan grafik, diagram atau gambar, contohnya model struktur organisasi
b. Model Ikonik:
Model yang penampilan umumnya (rupa bentuk, tanda-tanda) menyerupai objek yang dimodelkan, seperti modek pesawat terbang, boneka, mannequin, maket sebuah gedung atau kompleks perumahan, model pesawat terbang, model bumi (globe) dll.
Perangkat yang ditunjukkkan model pesawat terbang misalnya boleh jadi meliputi mesin pesawat, interior pesawat, kendali yang dapat dioperasikan, bahkan mekanisme radionya. Model pesawat terbang jauh lebih mudah dipelajari daripada pesawat terbang yang sebenarnya karena berbagai alasan. Akan tetapi ada bahaya oversimplifikasi. Sebagian ciri pesawat terbang yang sebenarnya mungkin terabaikan bila kita terlalu memperhatikan modelnya. Inilah resiko mempelajari fenomena lewat model.
c. Model analog:
Mempunyai fungsi seperti yang dimodelkan, meskipun bentuk fisik tidak serupa, seperti komputer yang fungsinya menyerupai otak manusia.
d. Model Matematik:
Penggunaan model matematik ini lazim dalam mempelajari atau mengembangkan ilmu pengetahuan alam. Misalnya, model Isaac Newton (E = mc2 ) dan Albert Einstein.
Model dalam Perspektif Ilmu Komunikasi
Pada dasarnya model komunikasi juga mempunyai sifat dan fungsi yang mirip dengan model-model lain yang telah dibahas. Hanya saja, oleh karena dalam ilmu sosial, termasuk ilmu komunikasi, terdapat berbagai perspektif atau paradigma, maka lazimnya terdapat berbagai model untuk menjelaskan suatu fenomena yang diamati. Oleh karena sifat fenomena sosial yang sangat cair, dinamis, dan berubah-ubah, yang membedakan perilaku manusia dengan perilaku objek alam yang dianggap statis, pembuatan model fenomena sosial menjadi lebih sulit. Bukanlah suatu hal yang aneh bila dalam ilmu komunikasi terdapat dua model komunikasi yang tampak bertentangan, seperti model S-R (stimulus-respons) dan model interaksional.
Berdasarkan paradigma yang berbeda itu, ilmuwan sosial yang berpandangan objektif/positivistik, yang menganggap bahwa ada keteraturan dalam perilaku manusia (manusia cenderung dianggap pasif), seperti perilaku alam, tidak jarang menggunakan model matematik, misalnya dalam bentuk hipotesis yang harus diuji melalui perhitungan statistik. Sedangkan di sisi lain ilmuwan sosial berpandangan subyektif/interpretif/fenomenologis, yang menganggap bahwa manusia aktif, biasanya lebih banyak menggunakan model verbal. Akan tetapi, untuk menjelaskan fenomena komunikasi secara umum atau mendasar, kedua kubu tersebut sama-sama sering menggunakan model diagramatik, sebagai salah satu versi dari model simbolik. Hanya saja, penggunaan model diagramatik juga memang lebih lazim di kalangan ilmuwan positivis daripada dikalangan ilmuwan fenomenologis, seperti yang tampak pada model-model komunikasi yang bersifat linear yang akan kita bahas berikutnya.
•Pengertian Teori
Secara umum istilah teori dalam ilmu sosial mengandung beberapa pengertian sebagai berikut:
-Teori adalah abstraksi dari realitas
-Teori terdiri dari sekumpulan prinsip-prinsip dan definisi-definisi yang secara
konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia empiris secara sistematis.
-Teori terdiri dari teorema-teorema yakni generalisasi yang diterima/terbukti secara
empiris.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori pada dasarnya merupakan “konseptualisasi atau penjelasan logis dan empiris tentang suatu fenomena”.
Teori memiliki dua ciri umum:
a.semua teori adalah “abstraksi” tentang suatu hal. Dengan demikian teori sifatnya
terbatas.
b.Semua teori adalah konstruksi ciptaan individual manusia. Oleh sebab itu sifatnya
relatif dalam arti tergantung pada cara pandang si pencipta teori, sifat dan aspek
hal yang diamati, serta kondisi-kondisi lain yang mengikat seperti waktu, tempat
dan lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan uraian di atas, secara sederhana dapat dijelaskan bahwa teori komunikasi adalah: “konseptualisasi atau penjelasan logis tentang fenomena peristiwa komunikasi dalam kehidupan manusia”. Peristiwa yang dimaksud mencakup produksi, proses, dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Sifat, Tujuan dan Fungsi Teori
Sifat dan tujuan teori menurut Abraham Kaplan (1964) adalah bukan semata untuk menemukan fakta yang tersembunyi, tetapi juga suatu cara untuk melihat fakta, mengorganisasikan serta merepresentasikan fakta tersebut. Teori yang baik adalah teori yang konseptualisasi dan penjelasannya didukung oleh fakta serta dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Apabila konsep dan penjelasan teori tidak sesuai dengan realitas, maka keberlakuannya diragukan dan teori demikian tergolong teori semu.
Menurut Littlejohn (1996) fungsi teori ada 9 (sembilan) yaitu:
1)Mengorganisasikan dan menyimpulkan
Kita tidak melihat dunia dalam kepingan-kepingan data. Sehingga dalam mengamati realitas kita tidak boleh melakukannya setengah-setengah. Kita perlu mengorganisasikan dan mensintesiskan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan. Pola-pola dan hubungan-hubungan harus dapat dicari dan ditemukan. Kemudian diorganisasikan dan disimpulkan. Hasilnya berupa teori dapat dipakai sebagai rujukan atau dasar bagi upaya-upaya studi berikutnya.
2)Memfokuskan
Teori pada dasarnya hanya menjelaskan tentang suatu hal bukan banyak hal. Untuk itu aspek-aspek dari suatu objek harus jelas fokusnya.
3)Menjelaskan
Teori harus mampu membuat suatu penjelasan tentang hal yang diamatinya. Penjelasan ini berguna untuk memahami pola-pola, hubungan-hubungan dan juga menginterpretasikan fenomena-fenomena tertentu. Atau dengan kata lain teori-teori menyediakan tonggak-tonggak penunjuk jalan untuk menafsirkan, menerangkan dan memahami kompleksitas dari hubungan-hubungan manusia.
4)Mengamati
Teori tidak hanya menjelaskan tentang apa yang sebaiknya diamati tetapi juga memberikan petunjuk bagaimana cara mengamatinya. Terutama bagi teori-teori yang memberikan definisi-definisi operasional, teoretikus bersangkutan memberikan kemungkinan indikasi yang paling tepat mengenai apa yang diartikan oleh suatu konsep tertentu. Jadi dengan mengikuti petunjuk-petunjuk kita dibimbing untuk mengamati seluk beluk yang diuraikan oleh teori itu.
5)Membuat prediksi
Fungsi prediksi ini dengan berdasarkan data dan hasil pengamatan maka harus dapat dibuat suatu perkiraan tentang keadaan yang bakal terjadi apabila hal-hal yang digambarkan oleh teori juga tercermin dalam kehidupan di masa sekarang.
6)Heuristik (membantu proses penemuan)
Sebuah aksioma yang terkenal adalah bahwa suatu teori yang baik melahirkan penelitian. Teori yang diciptakan harus dapat merangsang timbulnya upaya-upaya penelitian selanjutnya.
7)Mengkomunikasikan pengetahuan
Teori harus dipublikasikan, didiskusikan, dan terbuka terhadap kritikan-kritikan. Sehingga penyempurnaan teori akan dapat dilakukan.
8)Kontrol/mengawasi
Fungsi ini timbul dari persoalan-persoalan nilai, di dalam mana teoretikus berusaha untuk menilai keefektifan dan kepatutan perilaku tertentu. Teori dapat berfungsi sebagai sarana pengendali atau pengontrol tingkah laku kehidupan manusia.
9)Generatif
Fungsi ini terutama sekali menonjol dikalangan pendukung aliran interpretif dan teori kritis. Menurut mereka, teori juga berfungsi sebagai sarana perubahan sosial dan kultural, serta sarana untuk menciptakan pola dan cara kehidupan yang baru.
Mengapa Kita Mempelajari Teori Komunikasi ?
Disamping memenuhi kuriositas (memenuhi kebutuhan untuk mengetahui) dari mahasiswa mengenai komunikasi, studi tentang teori komunikasi juga berharga pada pijakan-pijakan yang lain. Komunikasi adalah salah satu kelompok perilaku kita yang paling dapat menembus (pervasive), paling penting dan paling rumit (complex). Kemampuan untuk berkomunikasi pada level yang lebih tinggi membedakan makhluk manusia dari makhluk-makhluk yang lain. Hidup kita sehari-hari dipengaruhi secara kuat oleh komunikasi kita dengan orang-orang lain maupun oleh pesan-pesan dari orang-orang lain yang jauh tempatnya dan tidak kita kenal. Jika terdapat kebutuhan untuk mengetahui mengenai dunia kita, maka kebutuhan itu meluas sampai kepada seluruh aspek perilaku manusia, terutama manusia.
Secara khusus, suatu pengertian tentang teori-teori komunikasi yang sistimatis merupakan sebuah langkah penting ke arah menjadikan seorang individu lebih kompeten (tanggap) dan lebih adaptive (dapat menyesuaikan diri). Sehingga kita akan dapat melihat hal-hal yang sebelumnya tidak pernah dilihat. Tetapi dari keseluruhan alasan tersebut, alasan utama kita mempelajari teori komunikasi adalah bahwa teori-teori memberi seperangkat alat konseptual yang berguna.
Studi Akademis Tentang Teori Komunikasi
Teori komunikasi adalah bermacam-macam, sebab komunikasi itu sendiri selalu hadir dan kompleks. Mencari teori komunikasi yang paling baik sama sekali tidak berguna, karena komunikasi bukanlah sebuah perbuatan yang bersifat tunggal dan menyatu, tetapi sebuah proses yang terdiri dari banyak kumpulan tingkah laku. Tiap-tiap teori melihat kepada proses itu dari sudut yang berbeda, dan tiap teori memberikan wawasan-wawasan (pengertian atau pengetahuan yang dalam) tentang lingkupnya sendiri. Tentu saja semua teori tidak sama-sama sahih (valid) atau berguna, dan tiap investigator tertentu bisa menemukan teori atau teori-teori spesifik lebih berguna untuk pekerjaan yang dilakukan. Kita harus menyambut dan bukan menghindari pendekatan yang multi-teoretis kepada proses yang rumit dari komunikasi.
•Pengertian Model
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata ataupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Model jelas bukan fenomena itu sendiri. Model hanya sebagai alat untuk menjelaskan fenomena. Kita sering mencampuradukkan antara model komunikasi dengan fenomena komunikasi. Sebagai alat untuk menjelaskan fenomena komunikasi, model mempermudah penjelasan tersebut. Hanya saja model tersebut sekaligus mereduksi fenomena komunikasi. Artinya ada nuansa komunikasi lainnya yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut.
Menurut Sereno dan Mortensen, (dalam Mulyana. 2001:121) model komunikasi adalah deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Suatu model merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam “dunia nyata”.
Pakar komunikasi yang lain, Aubrey Fisher, mengatakan bahwa model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model. Model dapat dikatakan sebagai gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori. Dengan kata lain, model adalah teori yang lebih disederhanakan. Atau seperti dikatakan Werner J.Severin dan James W. Tankard, Jr. Model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampuradukkan dengan teori. Oleh karena kita memilih unsur-unsur tertentu yang kita masukkan dalam model, suatu model mengimplikasikan penilaian atas relevansi, dan ini pada gilirannya mengimplikasikan suatu teori mengenai fenomena yang diteorikan. Model dapat berfungsi sebagai basis bagi suatu teori yang lebih kompleks, alat untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara untuk memperbaiki konsep-konsep.
2.2Fungsi dan Manfaat Model
Gordon Wiseman dan Larry Barker (dalam Mulyana, 2001:123) menjelaskan tiga fungsi model komunikasi:
-melukiskan proses komunikasi
-menunjukkan hubungan visual
-membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
Deutcsch menyebutkan bahwa model mempunyai 4 fungsi:
-mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati.
-heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui)
-prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga yang
kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan berapa banyak.
-Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.
Menurut Irwin D.J. Bross, menjelaskan beberapa manfaat model:
-menyediakan kerangka rujukan untuk memikirkan masalah bila model awal tidak
berhasil memprediksi.
-Model mungkin menyarankan kesenjangan informasional yang tidak segera tampak dan
konsekuensinya dapat menyarankan tindakan yang berhasil.
-Terbukanya problem abstraksi.
2.3 Tipologi Model
a. Model verbal:
Model verbal adalah model atau teori yang dinyatakan dengan kata-kata, meskipun bentuknya sangat sederhana. Misalnya: Definisi komunikasi Lasswell, model SMCR David Berlo, dll. Model verbal sangat berguna, terutama untuk menyatakan hipotesis atau menyajikan suatu hasil penelitian. Model ini sering dibantu dengan grafik, diagram atau gambar, contohnya model struktur organisasi
b. Model Ikonik:
Model yang penampilan umumnya (rupa bentuk, tanda-tanda) menyerupai objek yang dimodelkan, seperti modek pesawat terbang, boneka, mannequin, maket sebuah gedung atau kompleks perumahan, model pesawat terbang, model bumi (globe) dll.
Perangkat yang ditunjukkkan model pesawat terbang misalnya boleh jadi meliputi mesin pesawat, interior pesawat, kendali yang dapat dioperasikan, bahkan mekanisme radionya. Model pesawat terbang jauh lebih mudah dipelajari daripada pesawat terbang yang sebenarnya karena berbagai alasan. Akan tetapi ada bahaya oversimplifikasi. Sebagian ciri pesawat terbang yang sebenarnya mungkin terabaikan bila kita terlalu memperhatikan modelnya. Inilah resiko mempelajari fenomena lewat model.
c. Model analog:
Mempunyai fungsi seperti yang dimodelkan, meskipun bentuk fisik tidak serupa, seperti komputer yang fungsinya menyerupai otak manusia.
d. Model Matematik:
Penggunaan model matematik ini lazim dalam mempelajari atau mengembangkan ilmu pengetahuan alam. Misalnya, model Isaac Newton (E = mc2 ) dan Albert Einstein.
Model dalam Perspektif Ilmu Komunikasi
Pada dasarnya model komunikasi juga mempunyai sifat dan fungsi yang mirip dengan model-model lain yang telah dibahas. Hanya saja, oleh karena dalam ilmu sosial, termasuk ilmu komunikasi, terdapat berbagai perspektif atau paradigma, maka lazimnya terdapat berbagai model untuk menjelaskan suatu fenomena yang diamati. Oleh karena sifat fenomena sosial yang sangat cair, dinamis, dan berubah-ubah, yang membedakan perilaku manusia dengan perilaku objek alam yang dianggap statis, pembuatan model fenomena sosial menjadi lebih sulit. Bukanlah suatu hal yang aneh bila dalam ilmu komunikasi terdapat dua model komunikasi yang tampak bertentangan, seperti model S-R (stimulus-respons) dan model interaksional.
Berdasarkan paradigma yang berbeda itu, ilmuwan sosial yang berpandangan objektif/positivistik, yang menganggap bahwa ada keteraturan dalam perilaku manusia (manusia cenderung dianggap pasif), seperti perilaku alam, tidak jarang menggunakan model matematik, misalnya dalam bentuk hipotesis yang harus diuji melalui perhitungan statistik. Sedangkan di sisi lain ilmuwan sosial berpandangan subyektif/interpretif/fenomenologis, yang menganggap bahwa manusia aktif, biasanya lebih banyak menggunakan model verbal. Akan tetapi, untuk menjelaskan fenomena komunikasi secara umum atau mendasar, kedua kubu tersebut sama-sama sering menggunakan model diagramatik, sebagai salah satu versi dari model simbolik. Hanya saja, penggunaan model diagramatik juga memang lebih lazim di kalangan ilmuwan positivis daripada dikalangan ilmuwan fenomenologis, seperti yang tampak pada model-model komunikasi yang bersifat linear yang akan kita bahas berikutnya.
Langganan:
Postingan (Atom)