25 Mei 2010
Eksistensi Media Cetak Seiring Perkembangan Teknologi
Media cetak adalah media dalam bentuk segala sesuatu yang dicetak, tidak hanya koran, tabloid, atau majalah. Tapi juga termasuk pamflet, flyer, banner, baliho, poster, hingga Giant Poster.
Media cetak berawal dari ditemukannya huruf, yang merupakan penemuan / revolusi terbesar dalam dunia konten, dan ditemukannya ‘koran’ pertama yang ditulis atau lebih tepatnya dipahat diatas batu. Menurut beberapa pendapat penemuan ini merupakan revolusi yang sama besarnya dengan penemuan tulisan itu sendiri. Tulisan berawal pada masa zaman prasejarah, dimana manusia primitif masih menulis di batu dan perkamen (kulit hewan) sebagai media tulisnya. Kemudian, Cina berusaha menemukan media tulis lainnya berupa kain lap dan kain sutra. Setelah adanya ide media tulis, pedagang Arab membawa ide tersebut ke Barat hingga berkembang dan ditemukannya kertas. Jadi, berawal dari daerah Timur Tengah dan Cina pada tahun 105, awal penemuan media cetak dimulai. Dimana, di Cina dimulai dengan pembuatan kertas dari kain lap dan juga proses pencetakan dengan menggunakan balok kayu untuk mencetak huruf-huruf.
Kemudian, berkembang pula sistem percetakan dengan menggunakan tanah liat, hingga kemudian diperbaharui oleh Korea dengan sistem percetakan dengan menggunakan logam. Akan tetapi, sistem-sistem tersebut dianggap kurang efesien sehingga Johannes Gutenberg berusaha untuk menyempurnakan semua sistem cetak tersebut sehingga diciptakan sistem percetakkan yang lebih ekonomis pada tahun 1455.Media cetak terus berkembang seiring berkembangnya teknologi, sehingga kini dapat ditemukan berbagai ragam bentuk media cetak yang sudah jauh sekali dari bentuka awalnya saat pertama ditemukan.
Media cetak memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangan media cetak adalah tidak dapat menyajikan berita secara real time karena terpaut terhadap waktu terbit. Disamping kekurangan tersebut, media cetak memiliki kelebihan yang dapat menutupi kekurangan tersebut sehingga tetap dicintai oleh penggemar berita seperti, dapat kita miliki sehingga dapat kita baca kapanpun dan dimanapun serta analisis beritanya lebih mendalam, tajam, dan luas karena tidak terpaut pada ruang dan waktu. Maksudnya, media cetak tidak ada batasan mencari informasi dan tidak ada batasan menyajikan berita.
Kesimpulannya, bahwa media dan teknologi saling berkorelasi. Dimana seperti yang kita ketahui teknologi berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia. Salah satu pekerjaan manusia adalah percetakkan dalam membuat media cetak. Jadi, teknologi menciptakan media cetak. Saya setuju dengan ungkapan tersebut. Dimana, tanpa adanya perkembangan sistem cetak zaman dahulu atau tidak ditemukannya mesin cetak mekanis oleh Gutenberg maka media cetak tidak dapat berkembang seperti sekarang ini atau meskipun ada namun akan mati karena memerlukan biaya yang mahal dalam memproduksinya. Jadi, tanpa ada teknologi maka media cetak tidak akan ada. Dimana, seperti yang sudah saya bahas sebelumnya bahwa media cetak terus berkembang karena adanya evolusi dari teknologi tersebut, mulai dari teknologi analog hingga digital. Contohnya, sistem cetak zaman dahulu yang masih menggunakan sistem cetak balok kayu dan sekarang telah digantikan oleh sistem cetak laser yang lebih cepat dan ekonomis. Saya juga berpendapat bahwa apapun bentuk media cetak yang ditemukan dapat tetap bertahan sampai saat ini, asalkan informasi yang hendak atau ingin disampaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas atau keinginan pembaca. Walaupun sudah berkembang media elektronik ataupun media baru, tetapi eksistensi media cetak tetap terjaga karena adanya kelebihan media cetak yang tidak dapat digantikan media elektronik ataupun media baru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar